I'm comiiing =D. Kali ini aku mau corat-coret tentang salah satu penulis favoritku. Yaitu..... Tere Liye....
Aku suka banget buku-bukunya beliau. Cara beliau cerita keren banget. Jempol 10 pokoknya. Banyak lho buku-bukunya yan dicetak ulang berkali-kali. Emang bagus sih. Rata-rata ceritanya tentang kehidupan di sekitar kita yang diambil dari banyak sisi. Kebanyakan juga buku-bukunya bikin aku nangis. Menyentuh soalnya. Bikin terharu. Mataku jadi kayak bola tiap habis baca novel-novelnya. Kebanyakan nangis sih. Jadi disarankan kalo gampang terharu jangan baca pas di jalan atau mau pergi kemana gitu. Bisa merusak penampilan secara tiba-tiba soalnya. Di buku-bukunya, beliau mendekatkan pembacanya sama Yang Di Atas. Jadi banyak banget hal yang aku pelajari dari karya-karya beliau. Pokoknya nggak rugi baca buku-bukunya.
Pertama kali aku tau novelnya dari kakakku. Dia ngasih buku ini pas aku sakit. Awalnya liat covernya kok kayak yang bacaan berat gitu. Ternyata aku salah. Bener banget istilah 'don't judge a book from its cover'. Awal cerita aja udah tentang anak kecil gitu. Aku langsung tertarik. Ternyata emang bagus banget. Judulnya tuh Hafalan Shalat Delisa.
Hafalan Shalat Delisa
Novel ini bercerita tentang kehidupan sebuah keluarga di Lhok Nga Aceh. Keluarga itu terdiri dari Abi Usman, Ummi, Fatimah, Zahra, Aisyah dan Delisa. Abi mereka bekerja di sebuah kapal tanker Internasional, sehingga hanya pulang sesekali. Ummi lah yang menjadi pengurus rumah tangga selama Abi bekerja.
Suatu hari, Delisa dibelikan Ummi sebuah kalung sebagai hadiah dia hafal bacaan shalat. Tapi Ummi baru akan memberikannya setelah Delisa ujian bacaan shalat di sekolah. Namun, saat Delisa tengan ujian, tsunami menghantam Aceh. Delisa selamat, tapi kakak-kakaknya tidak. Sementara Ummi belum ditemukan.
Abi yang mendengar berita tsunami itu, segera pulang dan berhasil bertemu dengan Delisa. Akhirnya Delisa dan Abi berusaha menerima kenyataan dan melanjutkan hidup. Delisa juga tetap berusaha menghafal bacaan shalatnya. Saat Delisa untuk pertama kalinya berhasil shalat dengan bacaan shalat lengkap, Delisa menemukan sesuatu yang menggenggam sebuah kalung dengan inisial D di tangannya...
Moga Bunda Disayang Allah
Melati seorang gadis kecil berumur 6 tahun memiliki keterbatasan. sejak umur 3 tahun Dia bisu dan tuli. Ya bisa dibayangkan, kita nggak bisa dengar dan liat apa-apa. Cuma gelap dan sepi. Melati frustasi karena dia ingin mengenal dunia luar tapi nggak tau caranya sehingga Melati sulit dikendalikan. Semua dokter didatangkan oleh Orangtua Melati. Tapi semua dokter bilang melati gila dan tidak dapat disembuhkan oleh dokter seperti mereka. Tapi Bunda tidak menyerah. Dia menghubungi Karang, pria yang cuek, penampilannya tidak terurus dan emosional. Sebenarnya Karang dulu baik dan sayang pada anak-anak. Tapi ada sebuah musibah yang membuatnya berubah 180 derajat.
Tapi saat Karang melihat Melati, Karang seperti memiliki perasaan ingin menolong Melati. Karang akhirnya setuju membantu Melati tapi dengan caranya sendiri. Ayah Melati tidak suka dengan cara Karang yang cenderung kasar, tapi Bunda seperti percaya pada Karang. Hingga akhirnya saat Karang mulai putus asa karena Melati tidak menunjukkan perubahan, Melati menunjukkan sesuatu yang membuat keluarganya terharu bahakan akhirnya percaya pada kemampuan Karang...
Bidadari-Bidadari Surga.
Ada sebuah keluarga yang terdiri dari Babak, Mamak, Laisa, Dalimunte, Ikanuri, Wibisana dan Yashinta. Babak mereka meninggal karena diterkam harimau Gunung Kendeng. Sejak itu, Laisa membantu Mamak mencukupi kebutuhan mereka. Bahkan Laisa ikhlas meninggalkan bangku sekolah demi meringankan beban Mamak yang tidak sanggup menyekolahkan 5 anaknya.
Meskipun Laisa baik hatinya, tapi dia memiliki fisik yang menurut banyak orang kurang menarik. Tubuhnya gemuk pendek dan kulitnya hitam. Berbeda dengan adik-adiknya yang tampan-tampan dan cantik. Karena itulah, dia sulit mendapatkan jodoh. Tapi Laisa tidak memperdulikan omongan orang lain tentang dirinya. Dia terus bekerja keras hingga berhasil memiliki kebun strawberry berhektar-hektar.
Suatu hari, Laisa divonis menderita kanker stadium 4. Laisa tidak ingin adik-adiknya tau, jadi dia menyembunyikan penyakitnya hingga 10 tahun. Saat Laisa merasa dia akan pergi, Mamak meminta izin Laisa untuk memberitau adik-adiknya. Laisa akhirnya setuju.
Adik-adiknya yang kini telah sukses di luar, Dalimunte menjadi profesor yang terkenal di seluruh dunia, Ikanuri dan Wibisana yang menjadi teknisi dan Yashinta yang menjadi peneliti di lembaga konservasi alam sekaligus fotografer di National Geographic,segera datang menemui Laisa. Dan saat semuanya berkumpul, Laisa akhirnya pergi dengan tenang dan semua yakin Laisa akan menjadi salah satu bidadari surga...
Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin
Tania, seorang pengamen jalanan berumur 11 tahun. Dia bekerja bersama adiknya Dede, untuk membantu Ibunya mencukupi kebutuhan mereka. Suatu hari, Tania tanpa sengaja menginjak paku di jalan. Dan seseorang, seperti mahasiswa, menolongnya. Sejak itu kehidupan Tania dan keluarganya berubah. Karena seseorang itu membantu lebih banyak lagi untuk kehidupan mereka. Bahkan Tania dapat sekolah ke Singapura.
Semakin lama, Tania merasa di menyukai seseorang itu. Tapi Tania sadar dia nggak boleh mencintai malaikat penolongnya. Namun Tania merasa sangat sakit ketika akhirnya seseorang itu menikah dengan perempuan lain.
Beberapa tahun kemudian, hubungan rumah tangga mereka retak. Berawal dari situlah, satu persatu kenyataan dan perasaan mulai terungkap. Tidak hanya perasaan Tania, tapi juga perasaan seseorang itu yang sebenarnya...
Rembulan Tenggelam Di Wajahmu
Buku yang satu ini lumayan tebel. Dan agak ribet. Tapi bagus lho. Ceritanya tentang Ray yang menjadi yatim piatu sejak kecil karena sebuah tragedi kebakaran yang merenggut kedua orangtuanya. Ray akhirnya tinggal di sbuah panti asuhan. Dan dari sanalah masa-masa kelam Ray dimulai. Termasuk Ray menjadi seorang pencuri. Tapi kesempatan hidup baik akhirnya datang. Ray berhasil menjadi pengusaha besar dan menikah dengan seorang wanita yang ia cintai.
Masa-masa kelam Ray kembali lagi. Dia secara tiba-tiba kehilangan semua yang dia miliki. Ray menjadi benci dan memiliki banyak pertanyaan tentang hidupnya. Hingga di akhir hayat Ray, Ray memiliki kesempatan untuk mengetahui jawaban dari 5 pertanyaan besar dalam hidupnya. Saat mengetahui semua jawaban atas pertanyaannya, Ray akhirnya tenang di akhir hayatnya.
Serial Anak-Anak Mamak
Khusus buku-buku terakhir ini, Serial Anak-Anak Mamak, nggak aku bikin resensinya *bingung sebenernya bikin resensinya :D. Soalnya mending baca sendiri. Serial ini ceritanya tentang masa kecil anak-anak Mamak. Dari buku-buku ini aku belajar tentang gimana seorang anak harus bersikap dengan orang lain. Dan juga tentang kasih sayang Ibu yang nggak tertandingi.
...karena jika kau tahu sedikit saja apa yang telah ia lakukan demi kau (Burlian), Amelia, Kak Pukat dan Ayuk Eli, maka itu sejatinyabahkan belum sepersepuluh dari pengorbanan, rasa cinta, serta rasa sayangnya kepada kalian...
Burlian (Buku Ke 2)
Pukat (Buku Ke 3)
Eliana (Buku Ke 4)
