Title : Surat Kecil Untuk Tuhan
Author: Agnes Davonar
Penerbit : Inandra Publised, Jakarta
Tebal: 232 Halaman
Kategori : True Story
Ini salah satu novel yang jadi inspirasi banyak orang sekaligus menyadarkan tentang arti waktu buat kita. Novel ini menceritakan kisah nyata Gita Sesa Wanda Cantika atau Keke yang mengidap kanker ganas ketika dia masih 13 tahun. Salah satu kanker ganas yang paling mematikan di dunia. Namanya Rabdosmiosarkoma atau kanker jaringan lunak.
Keke awalnya merasa hidupnya cukup sempurna. Punya otak yang cerdas, keluarga yang sayang dan perhatian, sahabat-sahabat baik, dan pacar yang setia. Tapi dia akhirnya sadar, hidupnya yang sempurna itu tidak akan bertahan lama. Kanker itu menggerogoti sebagian wajahnya menjadi terlihat seperti monster. Ayahnya disarankan oleh dokter untuk mengoperasi wajah Keke. Tapi ayahnya menolak karena takut Keke akan kehilangan sebagian wajahnya. Ayah Keke berusaha mencari pengobatan alternatif, tetapi nihil.
Seiring dengan kanker yang semakin tumbuh di dalam tubuhnya, Keke berusaha untuk tetap bisa sekolah. Meski dengan perjuangan berat, Keke dapat tetap bersekolah bahkan mendapat peringkat di kelas. Namun kanker tetap saja kanker. Keke menjadi semakin lemah dari hari ke hari. Keke menjalani serangkaian kemoterapi dan pengobatan lain untuk mengobati kankernya. Dan akhirnya dokter membawa kabar gembira, kanker dalam tubuh Keke telah hilang. Keke dan semuanya senang dan bersyukur.
Tetapi ternyata kanker itu menghilang sementara. Tidak lama kemudian, kanker itu kembali. Keke sadar, hidupnya tidak lama lagi. Keke berusaha memanfaatkan waktunya yang tersisa bersama dengan orang-orang yang dia cintai. Dan akhirnya dia pergi selama-lamanya. Namu, sebelum dia pergi, dia sempat menuliskan Surat Kecil Untuk Tuhan, yang isinya...
Keke awalnya merasa hidupnya cukup sempurna. Punya otak yang cerdas, keluarga yang sayang dan perhatian, sahabat-sahabat baik, dan pacar yang setia. Tapi dia akhirnya sadar, hidupnya yang sempurna itu tidak akan bertahan lama. Kanker itu menggerogoti sebagian wajahnya menjadi terlihat seperti monster. Ayahnya disarankan oleh dokter untuk mengoperasi wajah Keke. Tapi ayahnya menolak karena takut Keke akan kehilangan sebagian wajahnya. Ayah Keke berusaha mencari pengobatan alternatif, tetapi nihil.
Seiring dengan kanker yang semakin tumbuh di dalam tubuhnya, Keke berusaha untuk tetap bisa sekolah. Meski dengan perjuangan berat, Keke dapat tetap bersekolah bahkan mendapat peringkat di kelas. Namun kanker tetap saja kanker. Keke menjadi semakin lemah dari hari ke hari. Keke menjalani serangkaian kemoterapi dan pengobatan lain untuk mengobati kankernya. Dan akhirnya dokter membawa kabar gembira, kanker dalam tubuh Keke telah hilang. Keke dan semuanya senang dan bersyukur.
Tetapi ternyata kanker itu menghilang sementara. Tidak lama kemudian, kanker itu kembali. Keke sadar, hidupnya tidak lama lagi. Keke berusaha memanfaatkan waktunya yang tersisa bersama dengan orang-orang yang dia cintai. Dan akhirnya dia pergi selama-lamanya. Namu, sebelum dia pergi, dia sempat menuliskan Surat Kecil Untuk Tuhan, yang isinya...
Tuhan…
Andai aku bisa kembali
Aku tidak ingin ada tangisan di dunia ini.
Andai aku bisa kembali
Aku tidak ingin ada tangisan di dunia ini.
Tuhan…
Andai aku bisa kembali
Aku berharap tidak ada lagi hal yang sama terjadi padaku,
terjadi pada orang lain.
Andai aku bisa kembali
Aku berharap tidak ada lagi hal yang sama terjadi padaku,
terjadi pada orang lain.
Tuhan…
Bolehkah aku menulis surat kecil untuk-Mu
Bolehkah aku menulis surat kecil untuk-Mu
Tuhan…
Bolehkah aku memohon satu hal kecil untuk-Mu
Bolehkah aku memohon satu hal kecil untuk-Mu
Tuhan…
Biarkanlah aku dapat melihat dengan mataku
Untuk memandang langit dan bulan setiap harinya..
Tuhan…
Izinkanlah rambutku kembali tumbuh, agar aku bisa menjadi wanita seutuhnya.
Tuhan…
Bolehkah aku tersenyum lebih lama lagi
Agar aku bisa memberikan kebahagiaan
kepada ayah dan sahabat-sahabatku
Tuhan…
Berikanlah aku kekuatan untuk menjadi dewasa
Agar aku bisa memberikan arti hidup
kepada siapapun yang mengenalku..
Tuhan ..
Surat kecil-ku ini adalah surat terakhir dalam hidupku
Andai aku bisa kembali…
Ke dunia yang Kau berikan padaku...
0 komentar:
Posting Komentar